Beras Kini Lebih Terjangkau, Usaha Kecil Dapat Napas Lega
Jakarta, (7/9) - Kabar baik datang dari pasar pangan nasional. Harga beras yang sempat mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir kini berangsur turun. Kondisi tersebut disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat karena kebutuhan pokok kembali lebih terjangkau.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium saat ini rata-rata berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Penurunan harga ini tidak terlepas dari berbagai langkah yang dilakukan pemerintah, mulai dari operasi pasar, penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP), hingga penguatan koordinasi lintas lembaga pangan. Detail penurunan harga beras nasional sebagai berikut:
- Beras medium tercatat turun 1,06% menjadi Rp 13.897/kg
- Beras SPHP terkoreksi 0,22% menjadi Rp 12.542/kg
- sementara beras premium berkurang 0,84% menjadi Rp 15.977/kg.
Turunnya harga beras tidak hanya melegakan rumah tangga, tetapi juga memberi angin segar bagi pelaku usaha kecil seperti pedagang makanan dan UMKM. Dengan biaya produksi yang lebih terkendali, mereka dapat terus melayani konsumen tanpa harus menaikkan harga jual.
Salah seorang ibu rumah tangga di Jakarta, Siti Aminah, mengaku terbantu dengan turunnya harga beras dan telur ayam. “Alhamdulillah, harga beras sekarang turun. Kami sebagai ibu rumah tangga sangat merasakan manfaatnya, karena belanja bulanan jadi lebih ringan. Harapannya harga-harga ini bisa terus stabil,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang warung makan di Surabaya, Joko. Ia mengatakan, turunnya harga daging ayam dan telur membuat modal usahanya lebih terkendali. “Kalau harga bahan pokok stabil, usaha kecil seperti kami bisa bertahan. Konsumen juga senang karena harga menu tidak perlu dinaikkan,” katanya.
Lebih jauh, stabilisasi harga beras merupakan bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan harga yang lebih terjangkau, akses masyarakat terhadap pangan pokok akan semakin terjamin, sehingga mendukung kesejahteraan secara lebih luas.
Kementerian Pertanian bersama berbagai pihak terus berkomitmen menjaga ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga. Upaya ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi dalam menjaga stabilitas pangan adalah kunci penting bagi keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".
__________
Artikel ini bersumber pada Kementerian Pertanian